Memasuki minggu ke-23 kehamilan, janin akan terus mengalami perkembangan, baik pada fungsi organ maupun kemampuan fisiknya. Perut bunda juga akan terlihat semakin membesar, sehingga menimbulkan berbagai perubahan pada tubuh. Yuk, simak perkembangan kehamilan di usia 23 minggu selengkapnya berikut ini.
Perkembangan janin di usia 23 minggu
Pada usia 23 minggu, janin memiliki berat badan sekitar 500 gram dengan panjang 28,9 sentimeter. Tidak seperti minggu sebelumnya, pergerakan janin di minggu ini akan terasa lebih kuat. Si kecil juga akan semakin sering menendang di dalam perut bunda.Pada minggu ini, paru-paru janin mulai memproduksi surfaktan, yakni zat yang membantu si kecil untuk bernapas setelah lahir. Telinga si kecil juga sudah semakin berkembang dan semakin tajam menangkap suara dari luar, meski masih cukup samar.
Baca juga artikel Medikacare lainnya : Perkembangan kehamilan di usia 22 minggu - Medikacare
Jika di minggu-minggu sebelumnya bunda hanya bisa mendengarkan detak jantung janin melalui pemeriksaan USG, di minggu ke-23 ini kemungkinan bunda sudah bisa mendengarnya melalui alat stetoskop.
Karena masih membutuhkan waktu sekitar 3 bulan lagi untuk dilahirkan, janin di usia 23 minggu belum berada di posisi siap untuk dilahirkan. Kepala si kecil lebih mendekat ke diafragma bunda, sementara kakinya mengarah ke bagian bawah rahim.
Selain itu, ukuran tubuh yang masih kecil membuat posisinya mudah untuk berpindah-pindah. Umumnya, posisi janin akan lebih stabil dan mulai menetap pada usia kehamilan sekitar 33-36 minggu.
Perubahan pada tubuh bunda di usia kehamilan 23 minggu
Bunda pasti menyadari adanya perubahan pada tubuh di usia kehamilan 23 minggu ini. Beberapa perubahan tersebut, di antaranya:1. Hot flashes
Hot flashes adalah sensasi panas yang datang dari dalam tubuh. Kondisi ini ditandai dengan kulit yang berwarna kemerahan dan mudah berkeringat. Umumnya, gejala hot flashes muncul pada bagian wajah, leher, dan dada.Saat hamil, bunda akan mengalami sensasi kepanasan yang lebih hebat dari biasanya. Hal ini merupakan kondisi normal yang disebabkan oleh perubahan hormon dan peningkatan berat badan selama masa kehamilan.
2. Nyeri punggung
Nyeri punggung memang sering dialami oleh ibu hamil. Kondisi ini terjadi karena perkembangan janin di usia 23 minggu menekuk tulang belakang dan menekan otot punggung tubuh bunda. Akibatnya, punggung akan terasa pegal dan nyeri.3. Kram perut
Usia kehamilan 23 minggu termasuk ke dalam trimester kedua. Pada fase ini, kram atau nyeri perut akan sering bunda rasakan, terutama ketika bersin, tertawa, atau terbangun dari duduk. Kram perut bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, mulai dari perkembangan janin, peningkatan aliran darah, dan peregangan ligamen.4. Sulit tidur
Pada usia kehamilan 23 minggu, umumnya bunda akan kesulitan untuk tidur. Rasa cemas yang bunda rasakan kerap menyebabkan sakit maag, hingga nyeri pada kaki. Berbagai hal inilah yang kemudian membuat bunda sulit tidur, terutama pada malam hari.Baca juga artikel Medikacare lainnya : Cara mengatasi insomnia - Medikacare
Cara menjaga kehamilan di usia 23 agar tetap sehat
Agar kehamilan di usia 23 tetap sehat, bunda perlu melakukan beberapa hal berikut ini:1. Tidur dalam posisi miring kiri
Sebenarnya, tidur dalam posisi miring mana pun tidak masalah bagi ibu hamil. Akan tetapi, posisi miring kiri lebih direkomendasikan karena bisa melancarkan aliran darah menuju janin. Jika merasa posisi ini tidak nyaman, bunda bisa meletakkan bantal di antara kaki, di bawah perut atau di belakang punggung.2. Banyak minum air putih
Selama hamil, bunda membutuhkan lebih banyak cairan untuk mengoptimalkan perkembangan janin. Kebutuhan cairan yang tercukupi juga dapat mencegah bunda mengalami dehidrasi sekaligus meringankan hot flashes. Selama hamil, bunda disarankan untuk mengonsumsi air putih sebanyak 8 gelas per hari.3. Melakukan relaksasi
Relaksasi bisa membuat tubuh bunda lebih nyaman. Untuk merilekskan tubuh, bunda bisa mandi dengan air hangat, mendengarkan musik, atau minum teh. Cara ini juga dapat membantu tidur bunda lebih nyenyak dan berkualitas.4. Berjemur di pagi hari
Berjemur di pagi hari sangat baik bagi kesehatan bunda dan janin. Sebuah studi menyebutkan bahwa paparan sinar matahari pagi memberikan asupan vitamin D, sehingga membantu dalam proses perkembangan tulang, otak, hingga kesehatan mental janin.Baca juga artikel Medikacare lainnya : Dampak ibu hamil kekurangan vitamin D - Medikacare
Selain itu, asupan vitamin D yang berasal dari sinar matahari dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan pada ibu hamil.
Nah, itulah perkembangan kehamilan di usia 23 minggu. Agar kesehatan bunda tetap terjaga hingga persalinan nanti, bunda bisa menerapkan beberapa tips untuk menjaga kehamilan seperti di atas. Jangan lupa untuk selalu periksakan kehamilan secara rutin ke dokter kandungan agar perkembangan janin terus terpantau.